Kerohanian Sejati
Sang Guru ditanya :
'Apakah kerohanian itu ?' Jawabnya: 'Kerohanian yang sejati adalah kerohanian yang berhasil membuat orang melakukan perubahan hati.' Tetapi kalau saya memakai cara lama yang diwariskan para Guru terdahulu. bukankah itu kerohanian juga ?' 'Bukan kerohanian kalau tidak berfungsi mengubah dirimu. Selimut sudah bukan selimut lagi kalau tidak menghangatkan tubuhmu. 'Jadi kerohanian itu berubah ?' 'Manusia berubah, demikian pula kebutuhannya. Maka apa yang dulu dianggap kerohanian suatu ketika bukan kerohanian lagi. apa yang disebut kerohanian tidak lain daripada cerita tentang berbagai metode masa lampau.' Potonglah pakaian sesuai dengan ukuran pemakainya. Jangan memotong orang sesuai dengan pakaiannya. Anthony De Mello SJ |
KATA-KATA BIJAK
TERTAWA
Sekali tertawa, pusing kepala hilang. Dua kali tertawa, bencipun sirna. Tiga kali tertawa, persoalan lari. Empat kali tertawa, penyakit sembuh. Lima kali tertawa, jadi awet muda. Enam kali tertawa, hati penuh sukacita. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!” Filipi 4:4 SENYUM
Sekali senyum, curiga hilang.
Dua kali senyum, jadi sahabat. Tiga kali senyum, hati penuh damai. Empat kali senyum, beban jadi ringan. Lima kali senyum, rezeki datang. Enam kali senyum, keluarga rukun. “Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran” Amsal 21:23 HATI
Hati yang gembira, adalah obat yang manjur. Hati yang keras, menemui jalan buntu. Hati yang lembut, mendatangkan sahabat. Hati yang loba, menciptakan perangkap. Hati yang bersih, menjauhkan masalah. Hati yang licik, mendatangkan musuh. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” Amsal 4:23 |
MARAH
Sekali marah, Sukacita hilang.
Dua kali marah, Akal sehat terbang. Tiga kali marah, Tekanan darah naik. Empat kali marah, teman-teman pergi. Lima kali marah, Jadi cepat tua. Enam kali marah, Pintu dosa terbuka. “Amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah” Yakobus 1:20 KURANGI & PERBANYAK
Dalam hidup ini…
Kurangi ucapan yang mendendam, perbanyak ucapan yang mengasihi. Kurangi kata-kata yang mengejek, perbanyak kata-kata yang menghargai. Kurangi kata-kata yang melemahkan, perbanyak kata-kata yang mendorong. Kurangi perkataan yang menolak, perbanyak perkataan yang memperhatikan. Kurangi kata-kata kritik, perbanyak perkataan yang membangun. Kurangi kata-kata yang sia-sia, perbanyak kata-kata yang mendatangkan inspirasi. Kurangi kata-kata yang kasar, perbanyak kata-kata yang lemah lembut. “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar.” Kolose 4:6 |
BANYAK
Dalam hidup ini…
Berdoalah yang banyak, agar hati tenang. Taburlah yang banyak, agar menuai banyak. Bertanyalah yang banyak, agar ilmu bertambah. Bacalah yang banyak, agar jadi lebih bijak. Lihatlah yang banyak, agar tambah pengalaman. Dengarlah yang banyak, agar penuh pertimbangan. Jalan-jalanlah yang banyak, agar tidak kuper. Kerjalah yang banyak, agar tidak kekurangan. Dan…banyaklah humor, agar sehat dan awet muda. “Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” Galatia 6:7b Maafkan dan Lupakanlah
Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU. Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin." Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik dengan suami /isteri, kekasih, adik / kakak, kolega, dll,karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Manfaat positif dari continuous relationship mungkin sekali jauh lebih besar ketimbang kekecewaan masa lalu. Nobody's perfect. Belajarlah menulis di atas pasir. |